Sejujurnya saya bukanlah fans fiksi horor, walaupun sejak SMA suka membaca novel-novel horor remaja seperti goosebump dan novel-novel karya R.L. Stine. Jadi biasanya buku-buku fiksi horor yang saya baca merupakan buku-buku pinjaman. Termasuk buku-buku karya Stephen King. Walaupun Stephen King sangat terkenal di genre-nya, saya tidak pernah tertarik membaca buku-buku beliau, hingga akhirnya melihat buku Bag of Bones di rak buku seorang sahabat. Mungkin desain covernya yang rada misterius yang membuat saya kemudian berniat membaca novel ini…

Ketika membaca buku inilah saya baru sadar kenapa King sangat dihormati dan diidolakan oleh banyak orang. Saya bukan tipe orang yang gampang takut dan ketakutan karena film ataupun cerita horor. Bahkan ketika menonton film “The Ring” sendirian di rumah, saya tidak yakin bagian mana dari film ini yang menakutkan. Satu-satunya film horror yang menakutkan (dan absurd) menurut saya adalah Ju-On. Entah kenapa ketik membaca ini, saya berkali-kali berhenti untuk menghela nafas, melihat sekeliling dan memberi jeda buat diri saya sendiri karena banyak bagian-bagian yang sangat menegangkan dan menakutkan.